IN MALAY
“Ba’bud" dalam bahasa arab, berasal dari
kata “A’bud” berarti : Banyak melakukan
ibadah.
Ada 4 golongan leluhur ‘Alawiyyin yang bergelar ‘Al-Ba’bud”.
- “Ba’bud Maqfun” keturunan Alwi Ammil-Faqih
bin Muhammad Shahib Marbad. Disandang oleh Waliyyulah Al-Mua’llim
Muhammad Abud bin Abdulllah bin Muhammad Maqfun bin Abdurahman Al-Babathinah.
Tentang gelar “Maqfun” karena suka ber’uzlah
atau menyendiri, denga maksud untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Waliyyullah Al-Muallim Muhmmad Aud dilahirkan di kota Tarim. Keturunannya
berada di Bur (Hadramaut), di kota Madinah Al-Munawwarah,
di Mesir dan Indonesia. Beliau berpulang ke Rahmatullah di kota Tarim pada
bulan Dzulhijjah tahun 975 Hijriyah.
- “Ba’bud Dijan” keturunan Muhammad
Al-Faqih Muqaddam. Disandang oleh Waliyyullah Abdullah in
Ali Dijan bin Ahmad. Tentang sebutan “Dijan”
diartikan dengan dua pengertian :
Pertama : “Dijan” diartikan
sebuah Dusun di Hadramaut. Dimana ayah Waliyyulah Abdullah Abud yaitu
Ali bin Ahmad bermukim di “Dusun Dijan” tersebut.
Kedua : “Dijan” diartikan dengan
“Keindahan” atau “Keperkasaan”.
Mungki keluarga Waliyyullah Abdullah Abud bin Ali tersebut
adalah orang-orang yang gagah perkasa dan pemberani. “Waliyyullah
Abdullah Abud dilahirkan di Gasam (Hadramaut). Keturunannya
berada di Ghaiydhah di Difar, di India dan di Indonesia. Beliau pulang ke
Rahmatullah pada sekitar tahun 816 Hijriyah.
- “Ba’bud Harbasan” keturunannya Muhammad
Al-Fagih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbad. Disandang oleh
Waliyyullah Ahmad in Abi Bakar Harbasan bin Abdurrahman bin Abdullah
Abud bin Ali bin Muhammad Mauladdawilah. Tentang sebutan “Harbasan”
diartikan sebuah Dusun yang lataknya tidak jauh dari kota Makkah Al-Mukarramah;
dimana leluhur Waliyyullah Ahmad bin Abi baker telah bermukim
di “Dusun Harbasan” tersebut. Beliau dilahirkan di kota Makkah.
Keturunannya berada di churuf Al-Zaidan di kota Tarim Hadramaut,
di Oman dan di Indonesia.
- “Ba’bud bin Syaihan” keturunan Muhammad
Al-Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbad. Disandang oleh
Waliyyullah Ahmad bin Syaihan bin Ali bin Abi Bakar bin Abdurahman
bin Abdullah Abud bin Ali bin Muhammad Mauladdawilah. Beliau dilahirkan
di Micha. Keturunannya hanya berada di Hijaz dan Oman (Timur
Tengah), di Habasyah (Afrika) dan di India. Beliau pulang ke Rahmatullah di
kota Makkah Al-Mukarramah sekitar tahun 1044 Hijriyah.
Semoga Allah SWT memasukkan Beliau-Beliau ke dalam Surga dan menghimpunkannya
bersama-sama para Nabi, para Syuhada, para Auliya dan para Sholihin. Amin…
This was taken by Permission of the Webmaster of Alaminjogja at http://www.alaminjogja.com
Wassalam,
Haddad Alhaddad
0 Comments