IN MALAY
Yang pertama kali (digelari) "AI-Balghoits" adalah
Ahmad bin Al Ghoits bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Umar
Al-Hamra.
Soal gelar "Al-Baghoits" ada dua versi penyebabnya:
- Menyatakan bahwa : Datuk Beliau yaitu Ahmad bin Umar AI-Hamra
menamakan Ayah Beliau dengan Al-Ghoits dengan pengharapan
agar anaknya mendapat berkat dan hidayah serta kelak menjadi seorang Waliyyullah
sebagaimana yang didapat oleh pendahulunya Waliyyullah yang tersohor "Abul
– Ghoits ". - Menyatakan bahwa : Sewaktu di daerah dimana Waliyyullah Ahmad Al-Balghoits
bermukim yaitu di Lahij (Yaman) mengalami musim kemarau yang berkepanjangan;
maka penduduk setempat memohon Waliyyullah Ahmad Balghoits agar supaya memanjatkan
do’a kepada Allah agar supaya Allah SWT segera menurunkan hujan. Kemudian
do’a Beliau dikabulkan dengan turunnya hujan. Hujan dalam bahasa Arabnya adalah
" AI-Mathar " dan sinonimnya yaitu "AI-Ghoits".
Beliau dilahirkan di kota Lahij. Dikaruniai seorang anak lelaki yang dinamai
Alwi yang melanjutkan keturunan Beliau, yang berada di Timur
Tengah dan di Indonesia ( yang kebanyakan berada di Kalimantan ). Beliau pulang
ke Rahmatullah di kota Lahij pada tahun 990 Hijriyyah.
Semoga Allah SWT memasukkan Beliau Beliau ke dalam Surga dan menghimpunkannya
bersama-sama para Nabi, para Syuhada, para Auliya dan para Sholihin. Amin !.
This was taken by Permission of the Webmaster of Alaminjogja at http://www.alaminjogja.com
Wassalam,
Haddad Alhaddad
0 Comments